A.
Pengertian
Tasawuf
Dari segi
kebahasaan, (linguistik) terdapat sejumlah kata atau istilah yang dihubungkan
orang dengan tasawuf. Harun Nasution misalnya menyebutkan lima istilah yang
berhubungan dengan tasawuf, Yaitu Al-suffah(ahl al-suffah) yaitu orang yang
ikut pindah dengan Nabi dari mekkah ke madina,Saf yaitu barusan yang dijumpai
dalam melaksankan sholat berjama’ah, Sufi yaitu suci dan bersih, sophos (bahasa
yunani:hikmah), dan suf (kain wol kasar).
Sealin
pengertian tasawuf dapat di lihat dari kebahasaan sebagaimana disebut di atas,
Juga dapat dilihat dari segi istilah. Dalam kaitan ini terdapat tiga sudut
pandang yang digunakan para ahli untuk mendefinisikan tasawuf. Pertama, Ssudut
pandang manusia sebagai mahluk terbatas; Kedua sudut pandang manusia sebagai
mahluk yang harus berjuang; Ketiga, Sudut pandang manusia sebagai mahluk
bertuhan.
Tasawuf atau
sufisme adalah salah satu dari jalan yang dilektakkan tuhan didalam lubuk islam dalam rangkah menjukkan
mungkinnya pelaksanaan kehidupan rohani bagi jutaan manusia yang sejati yang
telah berabad-abad mengikuti dan terus mengikuti agama yang di ajarkan Alquran.
Dengan
menempatkan pengertian yang proporsional sebagaimana yang disebutkan di atas, tampak tasawuf tidak mengesankan
keterbelakangan, kemunduran, atau semacamnya,melainkan memperlihatkan
ketangguhan jiwa dalam berbagai problema hidup yang senantiasa datang sili
berganti.
B.
Model-model
penilitian tasawuf
Sejalan dengan
fungsi dan peran tasawuf yang demikian itu, dikalangan para ahli telah timbul
upaya untuk melakukan penelitian tasawuf. Bebrbagai bentuk dan model penelitian
tasawuf secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut.
1.
Model
Sayyed Husein Nasr
Sayyed Husein nasr selama ini dikenal dengan ilmuan muslim kenamaan
di abad modern yang amat produktif dalam melahirkan sebagai karya ilmiah.
Perhatiannya terhadap pengembangan terhadap studi Islam demikian besar,
termasuk dalam bidang tasawuf. Hasil dalam bidang tasawuf iya sajikan dalam
buku berjudul tasawuf dulu dan sekarang yang diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M.
dan diterbitkan pustaka firdaus, jakarta tahun 1985. Didalam buku tersebut
disajikan hasil penelitiannya dibidang tasawuf dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan tematik, yaitu pendekatan yang mencoba menyajikan tasawuf
sesuai dengan teman-teman tertentu. Diantaranya urain tentang visi tasawuf
dengan pengutuhan manusia. Didalamnya dinyatakan bahwa tasawuf merupakan sarana
untuk menjalin hubungan yang intens dengan tuhan dengan upaya mencapai keutuhan
manusia. Selanjutnya, dikemukakan pula tentang tingkatan-tingkatan kerohanian
tentang tasawuf, manusia didalam kelanggengan ditengah perubahan yang tampak.
Setelah itu dikemukakan pula perkembangan tasawuf yang terjadi pada abad
ke-tuju.
Dari uraian singkat diatas terlihat bahwa motif penelitian tasawuf
yang diajukan Sayyed Husein Nasr adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
tematik yang berdasarkan pada studi kritis terhadap ajaran tasawuf yang pernah
berkembang dalam sejarah.
2.
Model
Mustafa Zabri
Mustafa Zabri memusatkan perhatiannya terhadap tasawuf dengan
menulis buku dengan judul kunci memahami ilmu tasawuf diterbitkan oleh bina
ilmu, Surabaya, tahun 1995. Penelitian yang dilakukannya bersifat eksploratif,
yakni menggali ajaran tasawuf dari berbagai literatur ilmu tasawuf. Dalam
bukunya yang berjumlah 26 tersebut, disajikan tentang kerohanian yang didalam
dimuat tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, kunci mengenal tuhan, sendi
kekuatan batin, fungsi kerohanian dalam menentramkan batin, tarekat dari segi
arti dan tujuannya. Selanjutnya, dikemukakan tentang membuka tabir (hijab) yang
membatasi diri dengan tuhan dzikrullah, istighfar dan bertubat, do’a,
waliyullah, keramat, mengenal diri sebagai cara untuk mengenal tuhan, makan laila
illa Allah, hakikat pengearatian tasawuf catatan sejarah pengembangan tasawuf
dan ajaran tentang ma’rifat. Dengan demikian penlitian tersebut semata-mata
bersifat eksploratif yang menekankan pada ajaran yang terdapat pada ajaran
tasawuf berdasarkan literatur yang ditulis para ulam terdahulu seta dengan
mencari sandaran-sandaran pada Alquran dan hadits.
3.
Model
Kutsar Azhari Noor
Kutsar Azhari Noor selaku dosen pada fakultas ushuluddin IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam rangka penulisan disertasinya memusatkan
perhatian pada penelitian tasawuf. Terlihat bahwa penilituhan yang ditempuh
Kutsar Azhari Noor adalah studi tentang toko dengan paham yang khas, Ibn Arabi
dengan pahamnnya wahdat al-wujud. Penelitian ini cukup menarik karena dilihat dari segi paham yang dibawakannya,
yaitu wahdat al-wujud telah menimmbulkan kontrofersi dikalangan ulamak, karena
paham tersebut di nilai membawa paham reinkarnasi, atau paham serba tuhan,
yakni tuhan menjelma dalam berbagai ciptaannnya.
4.
Model Harun Nasution
Harun Nasution, guru besar dalam bidang teologi dan filsafat islam
juga menaruh perhatian terhadap penititian didang tasawuf. Hasil penilitiannya
dalam bidang tasawuf ia tuangkan antara lain dalam bukunya berjudul falsafat dan mistisme dalam islam,
yang terbitkan oleh bulan bintang, Jakarta, tahun 1973. Penelitian yang
dilakukan oleh Harun Nasution pada
bidang tasawuf ini mengambil pendekatan
tematik, yakni peyajian ajaran tasawus disajikan dalam tema jalan untuk
dekat pada tuhan, zuhud, dan station-station, Al-Mahabbah, al-ma’rifah,
al-fana’, al-ittihat, al-hulul dan wahdat al-wujud. Pada setiap
topik tersebut selain dijelaskan tentang isi ajaran dari tiap topik tersebut
dengan data-data yang didasarkan pada literatur kepustakaan, juga dilengkapi
dengan tokoh yang memperkenalkannya. Salain itu Harun Nasution mencoba
mengemukakan latar belakang sejarah timbulnya paham tasawuf dalam Islam.
`Penelitian yang menggunakan pendekatan tematik tersebut terasa
lebih menarik karena langsung menuju kepada persoalan tasawuf dibandingkan
dengaan penddekatan yang bersifat tokoh. Penelitian tersebut sepenuhnya
bersifat deskriptif eksploratif, yakni menggambarkan ajaran sebagaimana adanya
dengan mengemukakannya sedemikian rupa, penelitian mengemukakan apa adanya
dengan sedikit melakukan perbandingan
antara satu ajaran dengan ajaran tasawuf lainnya, namun hal ini pun bukan ditujuhkan untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari ajaran –ajaran tersebut.
5.
Model
A.J.Arberry
A.J.Arberry, salah seorang peneliti Barat kenamaan, banyak
melakukan studi keislaman, termasuk penelitiaan dalam bidang tasawuf. Dalam
bukunya berjudul pasang surut aliran tasawuf. A.J.Arberry mencoba
menggunakan pendekatan kombinasi, yaitu antara pendekatan tematik dengan
pendekatan tokoh. Denagan pendekatan demikian ia coba kemukakan tentang firman
Tuhan, kehidupan Nabi, Para zahid, para sufi, para ahli teori tasawuf, struktur
tasawuf serta runtuhnya aliran tasawuf. Dari isi penilitihan tersebut, tampak
bahwa A.J.Arberry menggunakan analisis kesejarahan, yakni berbagai tema
tersebut dipahami berdasarkan kontek sejarahnya, dan tidak dilakukan proses
aktualisasi nilai atau mentrasformasikan ajaran-ajaran tersebut kedalam makna kehidupan modern yang lebih
luas.
Jika
penelitian-penelitian tersebut di atas bersifat penilitihan deskriptif,
sebelumnya penelitian dalam bidang tasawuf yang di lakukan oleh Abi Al-qasim
Abdul Karim Hawaran Al-Naisabury yang
berjudul Al-risalah Al-qusyairiyah fi ‘ilm al-tasawuf yang ditahkik oleh
Ma’ruf Zarin dan Ali Abd Al-Hamid Balthaji. Diterbitkan oleh Dar Al-Khair tanpa
tahun. Dan berdasarkan pada ayat-ayat Alquran dan Alhadits dan pendapat para
ulama al-Qusyairi dalam bukunya itu antara lain menyajikan tentang asal-usul
tauhid menurut kaum sufi, yaitu ma’rifatullah dan sifat-sifatya, keimanan,
rezeki, kekufuran, Al-Aray dan kebenaran Allah SWT.
Penelitian
demikian dilakukan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum Al-Din Jilid
Iii dalam kitab tersebut antara lain dikemukakan kitab tentang keajaiban
hati, kitab cara melatih dan mendidik
jiwa kitab cara mengendalikan syahwat, kitab sifat-sifat lalai pada manusia dan
lain sebagainya. Kitab ini cukup dikalangan pesantren dan telah mewarnai
kehidupan para santri sedemikian rupa, sehingga akhlak para santri pada umumnya
menjadi baik patuh dan tunduk pada tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar